Skip to main content

Review Jurnal Manajemen Strategi



Judul              : Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor
   pada PT. Samekarindo Indah di Samarinda
Sumber           : eJournalAdministrasiBisnis 2013, 1 (1): 56-70
                          ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.org
                          @copyright2013
Penulis            : Nur Afrilita T.
Reviewer        : Fachran Nurdiansyah Arifin

PENDAHULUAN
            PT. Samekarindo Indah adalah perusahaan yang bergerak dalam penjualan kendaraan Suzuki dan merupakan Main Dealer Suzuki (distributor utama) yang ditunjuk oleh PT. Indomobil selaku ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) Suzuki untuk wilayah penjualan Kalimantan Timur khususnya di wilayah Samarinda. Selain melayani penjualan kendaraan Suzuki, PT. Samekarindo Indah memberikan pelayanan seperti servis serta menyediakan suku cadang bagi kendaraan Suzuki. Dalam hal sepeda motor, realisasi pengadaan dan pemasaran sepeda motor Suzuki mengalami fluktuasi pangsa pasar cukup dinamis.
            Namun dengan melihat permasalahan di Indonesia bahwa perkembangan bisnis di Indonesia semakin menonjolkan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan ketidakpastian, maka pihak manajemen PT. Samekarindo Indah dituntut untuk lebih bekerja keras dalam mencermati dan mengantisipasi reaksi lingkungan eksternal dan internal perusahaan yang mendukung kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman dengan mengkoordinasi secara bersama-sama untuk menciptakan strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat bersaing dalam memasarkan produknya dengan kompetitor di bidang sejenis.

KERANGKA DASAR TEORI
a. Manajemen Strategi
            David (2006 : 6) mendefenisikan manajemen strategi sebagai seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Dari pengertian tersebut dapat simpulkan bahwa manajemen strategi berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produk/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi komputer untuk mencapai tujuan organisasi.
            Dengan menggunakan manajemen strategis sebagai suatu kerangka kerja untuk menyelseaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi, maka para pemimpin organisasi diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir secara strategik. Ada beberapa manfaat yang diperoleh organisasi jika menerapkan manajemen strategis, yaitu :
1)      Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju
2)      Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi
3)      Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4)      Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semkin beresiko
5)      Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan organisasi untuk mencegah munculnya masalah dimasa mendatang
6)      Keterlibatan karyawan/anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya
7)      Aktifitas tumpang tindih akan dikurangi
8)      Keengganan untuk berubah dari karyawan/anggota organisasi akan dapat dikurangi
      Untuk dapat merumuskan suatu rencana yang strategis, maka sebuah organisasi ataupun perusahaan dapat menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesess, Opportunities, dan Threats). Analisis SWOT dilakukan dengan melihat lingkungan Internal dan Eksternal perusahaan.
      Secara garis besar, aspek-aspek lingkungan internal perusahaan yang hendaknya diamati dapat dilihat dari beberapa pendekatan, yakni sebagai berikut :
1.      Pendekatan Fungsional
Pada pendekatan ini, pegkatagorian analisis internal sering diarahkan pada pasar dan pemasaran, kondisi keuangan dan akunting, produksi, sumber daya manusia, dan struktur organisasi dan manajemen.
2.      Pendekatan Rantai Nilai (Value Chains)
Analisis dengan pendekatan Rantai Nilai didasarkan pada serangkaian kegiatan yang berurutan dari sekumpulan aktivitas nilai (value activities) yang dilaksanakan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan, serta mendukung produk dan jasa mereka pada perusahaan yang terdiri dari satu SBU saja.
Sedangkan lingkungan eksternal dapat dibagi kedalam dua katagori yaitu lingkungan makro dan lingkungan industri.
Lingkungan Makro
Elemen-elemen yang ada dalam lingkungan ini memberikan pengaruh yang tidak langsung pada perusahaan. Elemen-elemen yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a.       Elemen Perekonomian
b.      Elemen Politik dan Legal
c.       Elemen Sosial-Budaya
d.      Elemen Lingkungan Teknologi
            Lingkungan Industri
Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan di-mana bisnis perusahaan berada.
a.       Ancaman Pelaku Bisnis Baru
b.      Ancaman Produk Substitusi
c.       Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli
d.      Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok
e.       Persaingan Dalam Industri
b. Pemasaran
            Pemasaran adalah suatu kegiatan yang mengusahakan agar produknya yang dipasarkan dapat diterima dan disenangi oleh pasar sedangkan manajemen pemasaran adalah proses  perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan distribusi barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
            Untuk mencapai tujuan pemasaran dalam target pasarnya, maka perusahaan dapat menggunakan suatu perangkat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu product, price, promotion,  place, disingkat menjadi 4P.
a.       Product (produk)
b.      Price (harga)
c.       Promotion (promosi)
d.      Place (tempat/saluran distribusi)
Berdasarkan unsur-unsur bauran pemasaran di atas, maka dapat ditentukan strategi pemasaran:
      Strategi produk
a)      Membangkitkan dan menyaring konsep atau gagasan
b)      Perencanaan dan pengembangan produk
c)      Uji pemasaran atau stimulasi pasar
d)     Tahap komersialisasi atau pengenalan
e)      Tahap pertumbuhan pasar
f)       Tahap kejenuhan atau kedewasaan
g)      Tahap penurunan atau penghapusan produk  
      Strategi harga
      Terdapat tiga hal penting yang mempengaruhi strategi harga yaitu sebagai berikut:
a)      Karakteristik konsumen
b)      Karakteristik perusahaan
c).  Karakteristik persaingan
      Strategi saluran distribusi
Jenis-jenis perantara pemasaran, yaitu :
a)      Perantara
b)      Agen
c)      Perwakilan perusahaan
d)     Pedagang besar
e)      Pengecer
f)       Pedagang perantara
g)      Agen penjualan
h)      Distributor atau perantara
i)        Dealer
j)        Pemborong
            Strategi promosi
a)      Periklanan
b)      Promosi penjualan
c)      Publisitas
d)     Penjualan personal

DEFINISI KONSEPSIONAL
            Analisis SWOT merupakan cara untuk menganalisis strategi pemasaran perusahaan PT. Samekarindo Indah dalam lingkungan internal maupun eksternalnya, yang bertujuan untuk mendeteksi serta merumuskan kebijaksanaan yang sifatnya strategi bagi perusahaan. Adapun Implementasi strategi untuk bidang fungsi pemasaran yaitu dimulai dengan mempertimbangkan bauran pemasaran (marketing mix), yakni produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Bauran dari unsur-unsur pemasaran tersebut harus tepat, dan rencana-rencana dari setiap unsur tersebut juga harus tepat. Bauran pemasaran merupakan variabel yang dapat dikendalikan oleh organisasi perusahaan untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap target pasar atau mempengaruhi target pasar tersebut. organisasi perusahaan harus mengembangkan strategi-strategi dengan mengsinkronisasikan unsur-unsur bauran pemasaran untuk mencapai sasaran yang sama.

METODE PENELITIAN
a. Jenis Penelitian
            Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan suatu objek sesuai dengan keadaan atau apa adanya.
b. Fokus Penelitian
            Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai objek yang diteliti maka fokus penelitian hanya terbatas pada analisis SWOT PT. Samekarindo Indah divisi sepeda motor.
c. Jenis Dan Sumber Data
Jenis Data
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden dengan cara observasi, wawancara sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Data sekunder yaitu data yang dikerjakan oleh perusahaan itu sendiri, disini berarti data dari PT. Samekarindo Indah.
Sumber Data
1)      Gambaran umum perusahaan
2)      Struktur organisasi perusahaan
3)      Data lain yang berhubungan dengan dengan penulisan skripsi ini

d. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data ada dua tekhnik yang digunakan, yaitu Penelitian lapangan (field work research) dengan menggunakan metode Pengamatan (observasi); Wawancara (interview); Kuesioner, dan tekhnik yang kedua Penelitian Kepustakaan (library research) yaitu mengumpulkan data sekunder atau data yang diperoleh dari data yang telah dibukukan, baik berupa laporan-laporan maupun hasil penelitian terdahulu.
e. Teknik Analisis Data
Untuk menganlisis data, peneliti menggunakan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). Selanjutnya adalah merumuskan beberapa kemungkinan alternatif strategi perusahaan berdasarkan pertimbangan kombinasi empat peluang faktor strategi tersebut, yang terdiri dari :
1)      Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan suatu jalan pikiran, yaitu bagaimana perusahaan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
2)      Strategi ST
Strategi ini untuk menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan cara menghindari ancaman.
3)      Strategi WO
Strategi ini diterapkan dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki.
4)      Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan ditujukan meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
            Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal dan internal maka dapat dirumuskan kedalam analisis SWOT yang menggambarkan setiap kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta tantangan dari PT. Samekarindo Indah. Berdasarkan lingkungan internal dan eksternalnya, maka manajer perusahaan dapat mengambil empat set alternatif strategis dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.
a.      Strategi Strengths – Opportunities
1)      Pertahankan dan tingkatkan kualitas produk maupun pelayanan purna jual
2)      Pengembangan pasar menengah–kebawah
3)      Mengadakan kegiatan eksibisi
b.      Strategi Weaknesses – Opportunities
1)      Promosi yang terarah
2)      Promosi yang lebih gencar dengan mengadakan, mengikuti atau sebagai sponsor diberbagai even, prmosi melalui media cetak dan situs jejaring sosial
3)      Menambah sub dealer
c.       Strategi Strengths – Threats
1)      Mengembangkan daya saing
2)      Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan
d.   Strategi Weaknesses - Threats
1)      Memperluas area promosi dengan menambah outlet-outlet  untuk memperluas jaringan penjualan
2)       Menambah variasi penjualan aksesoris motor yang sedang trend di masyarakat
3)      Memberikan diskon harga spare part untuk konsumen yang loyal


KESIMPULAN

            PT. Samekarindo Indah Samarinda merupakan perusahaan yang sudah berpengalaman dalam penjualan karena telah memulai usaha sejak tahun 1977. Hal ini dapat dilihat dari produk-produknya yang diandalkan karena sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumennya. Salah satu hal yang merupakan andalan sekaligus menjadi kekuatan PT. Samekarindo Indah adalah merupakan main dealer produk Suzuki se-Kaltim. Ditambah lagi kekuatan lainnya yaitu harga produknya yang bersaing dan memiliki lokasi outlet yang strategis.
Dengan melihat kekuatannya, maka PT. Samekarindo dapat menciptakan peluang-peluang seperti meningkatkan penjualan yakni dengan melihat kebutuhan akan kendaraan roda dua  yang semakin tinggi, pola perilaku dan selera konsumen yang semakin berkembang, teknologi dan selera konsumen Samarinda yang semakin berkembang, adanya sarana perkreditan yang ditawarkan leasing yang berkualitas dan terpercaya dan trayek angkutan umum di Samarinda yang terbatas.
Meskipun sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman, PT. Samekarindo Indah juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya perbedaan harga spare part Suzuki dengan produk lain, promosi yang kurang gencar, varian di masing-masing jenis produk masih kurang, kurangnya jumlah sub dealer, dan harga jual kembali produk jatuh. Hal ini juga dapat menjadi ancaman bagi PT. Samekarindo Indah kedepannya. Beberapa ancaman yang perlu diperhatikan dari lingkungan eksternal adalah  kenaikan harga BBM, kebijakan peraturan Bank Indonesia terhadap kenaikan DP 25%, ketatnya persaingan, trend masyarakat yang cepat berubah, dan paradigma masyarakat mengenai perbandingan keunggulan antara produk Suzuki dengan produk merek lain.

KRITIK DAN SARAN
            Pembahasan materi pada jurnal ini cenderung dilakukan berulang-ulang. Contohnya saja pembahasan tentang analisis SWOT, lingkungan internal dan eksternal dibahas pada bagian pendahuluan, konsep dasar teori, lalu diulang kembali pada bagian metode penelitian. Hal ini sebenarnya wajar saja jika penulis ingin memperjelas materi. Namun, pembahasan lanjutan yang dilakukan tidak jauh berbeda atau bahkan ada beberapa yang sama persis dengan pembahasan pada bagian awal yang tentu saja akan membuat pembaca menjadi jenuh karena terkesan mengulangi materi.
            Pada bagian teknik pengumpulan data penulis mengemukakan bahwa salah satu metode yang digunakan adalah wawancara. Alangkah lebih baiknya lagi jika didalam jurnal tersebut penulis menuliskan pertanyaan beserta jawaban hasil wawancara yang ia lakukan agar lebih meyakinkan pembaca sekaligus lebih memudahkan pembaca dalam memahami apa yang ingin penulis sampaikan.
           

Comments

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Diskon? (AADD)

Siapa hayoo yg kalo dengar kata diskon gendang telinganya besar matanya melotot? Disadari atau nggak, kata diskon merupakan jurus ampuh yg selalu bisa membuat jualan laku. Percaya deh, kalau ada kata diskon terpampang pasti banyak orang yg bakalan menyerbu. Sebenarnya sih diskon itu cuman strategi pemasaran yg digunain penjual untuk mengelabui konsumen. Iya? Setidaknya, ada dua strategi diskon (lebih tepatnya sih pemalsuan diskon wkwkwk) yg biasa digunakan oleh penjual untuk membuat barangnya laku. Pertama, diskon diberikan hanya untuk produk yang merupakan barang lama yg gak laku. Namanya barang lama daripada gak laku terus gitu menuhin gudang mending dijual dengan harga murah (diberi potongan harga) biar bisa diganti dengan produk baru yg lebih trendi. Kedua, terkadang sebelum didiskon, harga dinaikkan terlebih dahulu. Jadi misalnya ada barang dengan harga sebenarnya Rp.100.000, nah dinaikkan nih oleh si penjual menjadi Rp.200.000 terus diberi diskon 50%. Paham ka

South Halmahera Regency

From Wikipedia, the free encyclopedia (https://en.wikipedia.org/wiki/South_Halmahera_Regency) South Halmahera Regency Regency Seal Country   Indonesia Province North Maluku Island Halmahera Capital Labuha Area  • Total 8,892 km 2 (3,433 sq mi) Population (2010)  • Total 198,911 Time zone WIT ( UTC+9 ) Website http://www.halselkab.go.id South Halmahera Regency or Halmahera Selatan is a regency of North Maluku Province, Indonesia . It lies partly on Halmahera Island and partly on smaller islands to the west and south of Halmahera. As of 2010 it had a population of 198,911 people. [ 1 ] The capital lies at Labuha on Bacan Island. Islands It is home to a number of archipelagoes and islands. Among them: Obi Islands , including Obira (main), Bisa, Obilatu and other small islands, comprising in all 5 kecamatan with 41,455 people at the 2010 census. Bacan Islands , including: Bacan I

Review Jurnal - Etika Bisnis dan Profesi 2

Dampak Gender dalam Niat Melakukan Whistle-blowing : Analisis Multigrup  ( https://www.maskura.blogspot.co.id/10/download-hasil-simposium-nasional.html?m=1 ) Briyan Efflin Syahputra Dekar Urumsah  (Universitas Islam Indonesia) Direview Oleh Fachran Nurdiansyah Arifin A.     LATAR BELAKANG Dalam beberapa tahun belakangan ini, banyak tindakan fraud yang terungkap, khususnya di sektor publik yang telah mendapat perhatian oleh banyak pihak. Salah satu tindakan fraud yang paling sering terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia adalah korupsi. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Transparency International pada tahun 2015, indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia sebesar 36 dengan skala skor 0-100, Indonesia masih tergolong sebagai negara dengan persepsi korupsi yang tinggi. Berdasarkan data tersebut, peringkat Indonesia ternyata masih tertinggal dari beberapa negara yang terdapat di ASEAN, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand (Transparency International,